Cericau @nengtatix & @respatiaffandi

Cericau @nengtatix & @respatiaffandi

Sebatas Rindu

Share


Aku menulis ini dalam rangka....(hmm.. kayak pidato presiden?)

Tidak dalam rangka apa-apa kok. Hanya ingin ngobrol dengan diri sendiri. Toh, kalau pun dibaca orang lain, secara tidak langsung aku berkomunikasi dengannya, kan? Begitulah, gaya bicara orang lagi ngambek. Maklum ya..

Sudah dua hari ini Jelek tidak memberi kabar. SMS tidak dibalas, telpon apalagi. Aku tidak tahu, mungkin ia sibuk. Mungkin juga ia sedang menyembunyikan marah. Ini sebenarnya yang aku cemaskan kalau sudah diam-diaman: banyak praduga. Banyak pertanyaan di pikiran yang, biasanya, sebagian besar salah sangka.

Aku di sini dan kau di sana dengan rindumu yang sederhana. Itu status si Jelek di Twitter. Ya, rindu memang bahasa alam paling manja. Rengekannya menggema di antara jarak dan waktu. Menyengat di kuping. Pedas di mata. Itulah keunikan rindu. Ia bukan sesuatu istimewa bagi dua insan manusia yang berada di dua tempat berbeda, tapi rindu selalu diperlakukan dengan istimewa: cinta. Dan tahukah? Aku termasuk orang di dalamnya.

 Jelek, diam terlalu lama tidak baik—nanti ayam tetangga pada mati lho...

0 komentar:

Posting Komentar